Dalam kamus saya, adrenaline adalah ketakutan. Artinya
apapun yang memacu adrenaline adalah menakutkan dan harus dihindari. Namun,
sejalan dengan waku saya belajar untuk menaklukan adrenaline dan pelan-pelan
bersahabat dengannya. Dahulu, wahana-wahana di Dufan adalah momok, namun
sekarang dufan adalah kesenangan yang harus dirayakan. Kini, satu per satu saya
mulai bermain dengan adrenaline, walaupun menurut khalayak umum masih dianggap
belum begitu memacu adrenaline.
Explore Indonesia Jogja 2016 bersama Aqua Lestari membuka
mata saya dan rombongan. Kami diajak untuk liburan sekaligus memacu adrenaline dengan
mendatangi tempat water sport yang berada di Klaten, Jawa Tengah. Sebut saja
River Tubing, salah satu water sport yang memacu adrenaline dan tenar di social
media. Klaten ternyata memiliki River Tubing salah satunya adalah dikawasan
sepanjang Sungai Pusur.
Beberapa tahun lalu, sungai pusur lebih mirip TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) sampah dari hulu sampai hilirnya. Warga berlomba-lomba
membuang setiap limbah rumah tangga setiap hari selama puluhan tahun.
Akibatnya, Sungai Pusur berubah menjadi tercemar dan tak elok dipandang mata.
Aqua Lestari bersama pemuda-pemuda dari kecamatan Polan Harjo, Klaten berhasil mendobrak
kebiasaan membuang sampah tersebut dengan program bank sampah dan kerajinan
dari limbah sampah. Hasilnya, luar biasa, sampah yang tadinya mengunung dan
menumpuk ditepian sungai, lenyap dalam sekejap. Sungai kembali bersih dan membuat
pemuda-pemuda berinisiatif memanfaatkan sungai menjadi water sport yang memacu
adrenaline.
Siap Memacu Adrenaline
Kami berpacu dengan waktu, karena matahari sebentar lagi
akan tenggelam. Hampir pukul 4 sore ketika pick up tiba ditempat. Saya tak
membawa apapun kecuali tubuh dan baju yang melekat. Beberapa orang menenteng action
cam untuk mengabadikan keseruan sore itu. Sehari sebelumnya, kami telah bermain
dengan adrenaline di Sungai Oyo, sekitar Yogyakarta. Dan kali ini, kami pun
melakukan hal yang sama, namun medannya tentu akan berbeda. Sensasinya juga
berbeda.
Sebelum berangkat ke sungai, kami mendapatkan penjelasan
singkat mengenai alat dan keamanan yang digunakan saat menyusuri sungai pusur.
Terdapat helm dan baju pelampung yang kami gunakan, sedangkan kami mengunakan
ban besar selama menyusuri sungai.
Kami harus meneteng sendiri ban besar sampai ke sungai yang
tak jauh dari tempat mendapatkan briefing tadi. Hanya saja kami harus melewati
rumah-rumah warga sebelum sampai di sungai.
Dan, akhirnya sungai pusur pun terlihat dengan jelas didepan
mata. Airnya nampak bening cendrung cokelat karena tanah yang berada disekitar
sungainya berwarna cokelat gelap. Struktur sungai pusur ini cenderung berbatu
dan arusnya lumayan deras. Bisa dibayangkan betapa tertantangnya kami
menjelajah sungai pusur ini.
Ban dilemparkan ke sungai, kemudian kami harus melawati
bendungan ter;ebih dahulu sebelum berpacu dengan arus. Dan yup, kemudian
setelah sampai bawah ban dinaiki dan akhirnya kami siap berpacu dengan
adrenaline.
Awalnya saya sempat terjatuh beberapa kali, namun akhirnya
saya bisa mengendalikan ban dengan baik dan melaju. Karena bebatuan dan
sungainya tak terlalu lebar, sempat membuat ban saya tersangkut kembali, namun
beruntung saya lolos kembali.
Sungguh petualangan yang sangat menyenangkan sekali. Apalagi
Sungai Pusur ini menjadi salah satu River Tubing yang dikelola sendiri oleh
pemuda desa di Klaten, Jawa Tengah .Apabila berminat untuk memacu adrenaline,
informasi selengkapnya bisa ke fanpage River Tubing Sungai Pusur.
Terima kasih Airport.id dan Aqua lestari serta sponspor lain
dalam acara Explore Indonesia Jogja 2016.
17 Comentarios
Main air pas musim ujan gini enak loh mas hahahahah.
BalasHapusini seger banget, main air sambil teriak-teriak Hahahah
BalasHapusMantap :D
Hapusbisa nge-tubing juga ternyata di Klaten, kemaren Babang cuma ke umbul ponggok aja
BalasHapusMantap :D
HapusSeru banget tuh maen air.
BalasHapusWueeeh seger tenan Mas! :D
BalasHapusseru banget kelihatnya pemandangannya juga bagus airnya bening
BalasHapuswahh seru banget ya man, aku sebenarnya parnoan tapi penasaran juga hihihihi
BalasHapusaku orang klaten, tapi blm pernah ke sini e.lokasi pasnya dimana sih
BalasHapusKetika ada niat dan usaha, disitu ada jalan. Sudah terbukti ya, Sungai Pusur yang tadinya lebih mirip TPA, bisa jadi produktif untuk tujuan wisara dengan adanya gerakan warga yang sadar lingkungan :) Semoga semangat menjaga kelestarian alam ini bisa menular ke seluruh penjuru Indonesia, biar makin keren deh Indonesia...
BalasHapusWah..
BalasHapusSeru banget sebelum bermain river tubing, sempat mengambil foto di
air terjun ..
kayaknya seru ya menyusuri sungai pada saat musim hujan tapi ya ngeri juga karena airnya pasti deras..
BalasHapusmemang bener-bener Asyik nih tempat, saya udah pernah. hehe
BalasHapusni mah cocoknya pergi bareng tmen"
BalasHapusair nya bersih bnget, liatnya aja udh seger beeut
Info kali pusur terbentang dari obyek pemandian cokro tulung-polanharjo-delanggu-juwiring.
BalasHapusCoba deh telusuri pake perahu karet...kanan kiri pohon bambu rindang di atas persawahan..melewati bendungan irigasi hingga sampe turunan air jembatan pleret bulurejo.monggo nikmati tripnya.(pecinta getek debong)
Salam satu kali pusur juwiring.ajak3 kitalah kawan bebenah.
BalasHapus