Beruntunglah bagi pemilik paspor yang hampir habis masa
berlakunya? Loh, kenapa beruntung? Iya dong beruntung, karena bisa sekalian
diganti dengan e-pasport yang memiliki kegunaan hampir sama dengan paspor
biasanya.
Hmmm, E-pasport itu makanan apa lagi ya? Duh, E-passport itu
paspor dengan bentuk lebih modern dan canggih karena memiliki chip sebagai
penyimpan data pribadi dan perjalanan yang telah dilakukan. Jadi, tidak ada
bedanya dengan paspor berwarna hijau namun sebagai informasi, desain dari
e-passport lebih berwarna dan bagus serta detail di tiap lembarnya, terlebih
lagi warna dasar e-pasport ini adalah BIRU. Catat ya BIRU. Mata saya langsung
terpukau mendengar kata biru. Warna biru membuat saya jatuh cinta pada
E-passport.
Bagi penyuka Jepang seperti saya, E-passport juga memiliki
peranan sangat penting karena dengan E-pasport maka kesempatan mengunjungi
Jepang tanpa visa pun dapat terlaksana atau biasa disebut Visa Waiver.
Persyaratannya hanya mendaftarkan e-passport ke kedutaan Jepang di Jalan MH.
Thamrin, Jakarta. Lokasi keduataan Jepang bersebelahan dengan The Plaza.
Persyaratan Dokumen
E-Pasport
Bagian ini sangatlah penting, jadi perhatikan dengan seksama
dan dalam tempo sesingkat-singatnya agar dapat lolos dibagian tahap awal.
Persyaratan dokumen yang harus dipenuhi antara lain :
- Kartu Tanda Penduduk
- Akte Kelahiran
- Kartu Keluarga
- Ijazah
- Surat Rekomendasi (Domisili Luar Jabodetabek)
- Pernyataan Paspor Baru (Bagi Pemohon Perpanjangan Paspor diharapkan membawa Paspor Lama)
Semua dokumen “ASLI” persyaratan ini harus dipenuhi dan
difotokopi dalam lembar “A4” termasuk KTP. Satu dokumen ASLI tertinggal ataupun
tidak ada, maka pemohon harus pulang kembali ke rumah untuk mengambil dokumen
tersebut. Jadi diharapkan cek terlebih dahulu sebelum berangkat. Apabila tidak
difotokopi dalam lembar A4, maka pemohon diharapkan segera mengantinya dengan
fotokopi di lembar A4, pemohon dapat melakukan fotokopi di koperasi Imigrasi.
Dokumen ASLI akan di kembalikan pada saat akhir wawancara, yang diambil oleh
petugas hanya dokumen fotokopi saja.
Informasi Penting
Tentang E-Passport
- Pengajuan E-passport hanya dapat dilakukan dengan permohonan walk-in saja, untuk sementara tidak dapat dilakukan secara online
- E-passport dapat dilayani di DKI Jakarta, Batam dan Surabaya. Bagian DKI Jakarta yang melayani E-Passport adalah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tanjung Priok dan Soekarno Hatta
- Biaya yang dikenakan pada pengurusan E-passport ini sekitar Rp 655.000 dan dibayarkan pada Bank BNI
- Pembuatan E-passport tidak dapat diwakilkan oleh siapapun, kecuali pada saat pengambilan dapat diwakilkan dengan surat kuasa bermaterai.
Tahapan pengajuan
E-Passport
“Gue nginep di sevel demi e-passport,” ujarku dalam
percakapan di whatsapp grup bersama teman-teman blogger. Mungkin kelihatannya
terlalu lebay atau tak masuk akal, namun begitulah kenyataan yang harus saya
hadapi. Kondisi kos saya yang menerapkan jam malam yaitu sekitar jam 1 malam
pintu kos akan ditutup dan dibuka kembali pada pagi hari sekitar jam 6, mau tak
mau mengharuskan saya untuk bertahan di sevel.
Alasan bermalam di sevel ini bukannya tanpa sebab, antrian
di kantor Imigrasi Jakarta Selatan dimulai dari sekitar pukul 4 dini hari
inilah jawaban sebenarnya.
Datang Awal, Nomor
Antrian Pun Awal
Tak banyak yang tahu bahwa datang lebih awal pun menentukan
nomor urut antrian. Kebetulan saya mengurus permohonan e-passport di Imigrasi
Jakarta Selatan yang terletak di Mampang. Setelah meninggalkan sevel dengan
ngantuknya, saya memesan ojek online yang berhasil mengantarkan saya hanya
dalam waktu yang tak terlalu lama sekitar 15-20 menit dari karet. Beberapa
orang telah berkumpul disana, padahal waktu menunjukan pukul 4.15 WIB pada saat
itu. Saya langsung disodori sebuah kertas dan pulpen.
“Mas, isi nama di nomor urut 14 ya,” Seorang bapak berusia
sekitar 60 tahunan mempersilakan saya untuk mengisi nama dan nomor urut
sementara sebelum masuk dan mendapatkan nomor antri pada pukul 5 subuh.
Benar saja, jam 5 teng, kami yang telah menuliskan nama pada
secarik kertas masuk, kemudian mengantri di kursi yang telah disediakan. Tak
berapa lama, Pak Satpam memanggil satu per satu nama sesuai dengan nomor yang
tertulis di secarik kertas.
Setelah mendapatkan nomor antrian, saya harus menunggu
sampai pukul 7 pagi untuk melakukan walk in pengurusan e-passport yang berada
di lantai dua kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
Walk In dan One Stop
Service (OSS)
Setelah mendapatkan nomor antrian dan dipersilahkan untuk
naik ke atas, beberapa petugas akan memeriksa dokumen ASLI dan dicocokan antara
KK dengan KTP. Sehingga, sangat diharapakn untuk memperhatikan dengan detail
setiap dokumen.
Petugas selanjutnya akan memberikan berkas permohonan
E-passport dengan stopmap berwarna kuning bertuliskan “Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus Jakarta Selatan”. Dalam berkas tersebut terdapat formulir permohonan.
Isilah dengan seksama, apabila tidak paham dengan isian bisa ditanyakan kepada
petugas. Nantinya, salah satu petugas akan memandu langsung bagaimana mengisi
formulir secara keseluruhan, jadi yang belum mengisi formulir jangan khawatir
dengan hal ini.
One Stop Service (OSS) telah di terapkan oleh Kantor
Imigrasi di Jakarta khususnya di Jakarta Selatan. One Stop Service menerapkan
satu rangkaian proses pembuatan paspor dengan lebih mudah yaitu mengabungkan
wawancara (interview) dan foto dalam satu waktu. Jadi setelah masuk dalam
pemanggilan sesuai nomor antrian kemudian proses selanjutnya hanya wawancara
dan foto dalam satu loket saja. Sangat mudah sekali ya.
Pembayaran E-passport
Hal yang dilakukan setelah melakukan wawancara dan foto
adalah pembayaran melalui Bank BNI. Petugas loket akan memberikan form
pembayaran setelah proses permohon e-passport selasai. Pilihan pembayaran yang
diberikan adalah melalui debit BNI, pembayaran cash melalui teller di Bank BNI
dan Transfer. Karena saya tidak memiliki rekening di BNI, maka saya diberikan pilihan
untuk membayar cash di teller Bank BNI. Batas waktu yang diberikan untuk
melakukan pembayaran adalah paling lambat 7 hari.
Pengambilan
E-passport
Pengambilan E-passport dilakukan pada pukul 10.00 sampai
dengan 14.00 WIB, lebih siang daripada permohon e-passport. Pengambilan
dilakukan 5 hari kerja setelah dilakukan pembayaran, misalnya pembayaran di
lakukan pada hari Jumat, maka pada hari Jumat minggu berikutnya E-passport
sudah dapat diambil. Setalah melakukan antrian sesuai dengan nomor, maka
pemohon akan mendapatkan E-passport tersebut. Yeaay, selamat kamu telah
mendapat E-passport.
109 Comentarios
Pasporku masih banyak halaman kosongnya. Mau ganti sayang juga masih 2 tahun lagi :-D
BalasHapus@Bang Said, Iya Bang, kalau saya memang pemburu cap di paspor :D
HapusPasporku ada tulisan, "kok ga pernah di pake. G pernah jalan2 ya . Hiks "
BalasHapus@Afrizal, ayooo jalan2 bareng :D, dijamin pasti seru hahaha
Hapusgw kmrn memperpanjang pasport biasa ngak epasport coz harga nya selisih dan juga jarang2 pergi hehehe
BalasHapus@Bang Cumi, hahaha kan berdoa saja supaya bisa pergi bareng sama Bang Cum, pasti mengasyikan amiiin2 :D
HapusKlo tinggal di tangerang gimana?
BalasHapusKlo tinggal di tangerang gimana?
BalasHapusKalau passport lama masih berlaku boleh bikin e-pasport juga ga ya? Hihihi. Untuk buat e-pasportnya apa bisa di mana saja? *sambil menanti 2 tahun lagi :D
BalasHapusBukan main perjuangan untuk bikin paspor (baik yang biasa atau elektronik), temen-temen lain banyak mengeluhkan hal yang sama juga. Harusnya dibuat regulasi yang lebih baik agar calon pengaju paspor nggak harus menginap di 7-11 hwhwhw
BalasHapusaku pas bikin paspor ga seantri itu. hehehhe. sayang kalo sudah antri panjang tapi paspor masih kosong *curcol*
BalasHapusPassportku baru dipakai sekali, stempelnya dari imigrasi KIAA Jedah, hahaha. Pengen dapat lagi, tapi dari jedah lagi aja. Kali ini umroh, aamiin ^_^
BalasHapuswuahhhh pagi bangetttt, wihhh ngeri jadinyaaa. Pasport masih bersih sampai sekarang :)
BalasHapuswidihh ternyata beneran memang harus ngantri dari jam 4 pagi ya mas. Tunggu passport abis dulu ahh masa berlakunya~
BalasHapusTerima kasih gan,
BalasHapusSaya pengen bikin paspor dan visa,tapi ini masih tunggu NPWP dan akte lahir belum jadi,maklum saya baru pindah KTP dari Kebumen ke alamat DKI :)
Emangnya kalo bikin paspor harus pake npwp? Kayanya engga deh
Hapusbikin paspor kan ga pake NPWP
Hapusmas bikin e-pasport nya dimana? oh iya saya kan dari luar jakarta, surat rekomendasi nya kayak apa ? dan gimana mas? ^^
BalasHapusWuidih, rame bener itu antriannya... Kayaknya kemaren pas bikin paspor nggak sampe begitu.. Hehehe.. Bang Salman mau liburan kemana ni bikin e-paspor?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMaaf mau Tanya, saya bukan pelajar juga bukan bekerja d prusahaan, apakah nanti ada kendala utk pembutan e paspor nya? maksudnya untuk persyaratan d nomor 5, surat rekomendasi luar daerah
BalasHapusBelum punya paspor.. Bingung juga mau ke mana heee.. Masih keliling Indonesia aja dlu #wonderfulIndonesia
BalasHapusPenjelasan yang menarik, terima kasih mas. Langsung neh mau buat pasport, buat s2 insyaAllah :)
BalasHapuskalo nggak punya akte kelahiran bisa nggak ya? belum punya soalnya. :(
BalasHapusakta lahir/akta nikah/ijasah (pilih salah satu) bisa untuk pengajuan paspor, tks
Hapuswah gampang2 susah juga ya..ntar mo coba juga ah
BalasHapusMau tanya, di persyaratan dokumen point 5 surat rekomendasi itu apa ya? Suratnya harus dari mana atau dari siapa?
BalasHapusIya ni gimn dg yg mau buat e paspor tp berdomisili diluar Jakarta, jg ga krj di Jakarta. Surat rekomendasi sbg Persyaratan no 5 gimn?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSurat Rekomendasi (Domisili Luar Jabodetabek)???
BalasHapusPernyataan Paspor Baru (Bagi Pemohon Perpanjangan Paspor diharapkan membawa Paspor Lama)???
maksudnya gimana ya bro?
Bila paspor lama dibawa plus fotokopi, menjadi lebih mudah, karena ketika fotokopi nya di scan, informasi anda sudah ada dan yang dilakukan hanya update informasi saja (apakah pindah rumah, atau status berubah single/kawin dst)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskalo tinggal di daerah bekasi, bisa bikin e-pasport di jakarta? makasih
BalasHapusKantor Imigrasi terdekat, misalnya Jakarta Selatan yang menurut pengalaman saya serfis nya cepat dan tidak mempersulit karena mereka bahkan mengajarkan cara mendasar seperti menulis formulir permohonan step by step.
Hapuswah terima kasih infonya, sekarang banyak yang menganjurkan untuk langsung buat e-passport saja soalnya
BalasHapusKarena blog anda, hari ini saya sudah memiliki E-paspor. Terimakasih banyak. Keterangan anda sangat membantu saya dalam pembuatannya. Untuk melengkapi saja. Hari Selasa dan Jumat, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan buka pada jam 6 pagi. Bagi yang berumur 60 keatas mendapat fasilitas Prioritas, dan didahulukan. Sekarang pembayaran dapat dilakukan di 30 bank dan kita tidak usah mengembalikan bukti pembayaran karena nomor nya harus dimasukkan ke menu pembayaran yang notabene sudah online. Kita tinggal menunggu dirumah, dan E-paspor diantar kerumah dalam 5 hari saja (bagi E-paspor). Saya bangga sekali buat kantor Imigrasi kita yang selalu memperbaiki serfis bagi warganya.... !!!
BalasHapusapakah anda masih antri seperti yang diceritakan di blog ini? ngmg2 ijazah tu ijazah apa ya? tqtq
HapusIjazah boleh ijazah apa saja asalkan ada keterangan tanggal lahir kita (kayaknya ya--CMIIIW) dan nama orang tua (Bapak dan/atau Ibu, tapi lebih baik nama ibu--kalau bisa). Saya mengurus paspor Januari 2017 lalu, sudah antri panjang (jam 9 pagi sampai kantor Imigrasi Surabaya, jam 3 sore baru dilayani), tapi saya kira ijazah kuliah bisa dipakai, ternyata nggak bisa, karena di sana tidak ada keterangan nama orang tua. Ini saya mengurus lagi, nggak tahu bisa atau enggak mengurus e-passport di Surabaya. Semoga bisa juga. Good luck for us all! :)
HapusKalau KTP Bandung tapi mau bikin e passport di Jakarta bisa ga yah?
BalasHapusMau kirim dokumen"nya dulu semua, begitu di info untuk foto baru dtg ke Jakarta?
Makasih :)
Bisa. Kirim-kirim bagaimana? itu dokumen asli kalau hilang bagaimana?
HapusSudah dijelaskan lengkap, WALK IN alias datang langsung pagi-pagi, dilayani full sampai foto. BERES. Gampang sekali.
Mau tanya dong, saya punya paspor biasa (masih berlaku sampai 2019) tapi saya mau ganti jadi e-passport nah itu prosedur pembuatannya sama kah (dari awal lagi kah) atau beda lagi ? Thanks
BalasHapusbaca dr bbrp blog sih bisa, cara dan persyaratannya sama spt buat baru. tks
HapusWaahh, pertanyaannya sama
BalasHapus*nunggu jawaban dr admin*
:D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakasih banyak infonya bang, sangat membantu. Oh ya bang saya mau mengganti paspor lama dg epaspor, lalu surat rekomendasi itu apa ya? Terimakasih
BalasHapusMakasih banyak infonya bang, sangat membantu. Oh ya bang saya mau mengganti paspor lama dg epaspor, lalu surat rekomendasi itu apa ya? Terimakasih
BalasHapusrekomendasi itu bisa didapat di kantor kelurahan setempat idmana anda tinggal
HapusUntuk surat pernyataan permohonan, bisa d dapatkan dr mana ya?
BalasHapusmisi gan, mau nanya...klo bikin e-paspor tapi paspor umum/biasa, apakah bisa dipake untuk umroh?makasih
BalasHapusHallo gan, posisi saya di balikpapan kalau epassport yang sudah jadi apakah bisa di kirim ke alamat saya yang dibalikpapan?
BalasHapusHallo gan, posisi saya di balikpapan kalau epassport yang sudah jadi apakah bisa di kirim ke alamat saya yang dibalikpapan?
BalasHapusHallo gan, mau nanya nih saya kan tinggal dan kerja dijakarta, apa saya perlu bawa surat rekomendasi dari kantor buat bikin e-passpor?
BalasHapusMaaf newbie hehehehe
thanks gan
Hi Gan, kalau saya tinggal dimalaysia,Gimana ya? apakah bisa bikin dibatam ya?
BalasHapusmau bikin passpor juga antriannya banyak ya..
BalasHapusSaya mau tanya
BalasHapus1. Kalau buat Paspor harus pakai ktp biasa atau ektp??
2. Apa bisa domisili di Bogor membuat di Jakarta??
3. Di point no.5 saya bisa dapatkan surat keterangannya dimana ya??
Mohon Informasinya,karena paspor saya sudah mau habis masa berlakunya...
Terima Kasih
Saya mau tanya
BalasHapus1. Kalau buat Paspor harus pakai ktp biasa atau ektp??
2. Apa bisa domisili di Bogor membuat di Jakarta??
3. Di point no.5 saya bisa dapatkan surat keterangannya dimana ya??
Mohon Informasinya,karena paspor saya sudah mau habis masa berlakunya...
Terima Kasih
1. Kalo e.passport kudu pake e.ktp
HapusKalo passport biasa, bisa e.ktp ato ktp biasa.
2. Bisa
Apalagi klo e.passport, emg kanim nya banyakan di jakarta, kan bogor blm ada
3. Kantor lurah ato camat setempat
Notes: sy baru aja rencana mo bikin paspor biasa, sy tggal d bogor, rncana mo bikin di kanim bogor.
Tp stelah baca2 artikel ini, jd pengen biki e.passport, mgkn bikinnya di kanim Soeta.
kalo mau buat e passport bisa lewat online gak ya? makasih
BalasHapuskalau tinggal di bogor perli buat surat keterangan ga pas buat e passprt? bisa ikt buat dijkt mana aja kan?
BalasHapusMasih bingung dengan e-passport. e-ktp saja masih ribet mw nambah pake e-passport lagi,,,heheh
BalasHapusKalo dtgnya siang emg msk antrian biasanya jm brp yah?berharap bs umroh secepatnya nih
BalasHapusmau tanya kalau bikin e pasportidak ada ijasa nya bisa tidak...ijasa saya hilang waktu banjir?terimakasih
BalasHapusijasah hanya optional aja yang penting ada KTP, KK dan Akta Lahir.. (pengalaman sy dulu pas buat paspor baru bisa kok) smg membantu..
HapusUntuk bikin paspor baru harus ada ijazah neng... Ijazah SD juga boleh.
BalasHapusSmoga info ini membantu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussangat membantu sekali nih infonya, gak pake ijazah masih bisa kan ya?
BalasHapusbanyak juga ya yang ngantrinya, thanks infonya..
BalasHapussebaiknya ganti paspor biasa ke e-paspor sebelum masa berlakunya habis atau sah-sah saja membuat e-paspor jauh setelah masa berlaku habis? apakah ada sanksi administratif jika terlambat memperpanjang paspor
BalasHapusTerima kasih untuk penjelasan nya bnar2 sangat membantu. Kira2 masih ada yg kurang saya mengerti itu di perlukan ngga ya bawa passport org tua atau ktp org tua ? Soalnya ad bbrp blogger di cantumkan bawa, jdi agak kurang yakin, mohon bantuan nya
BalasHapusTerima kasih tipsnya, kebetulan sekali saya mau buat passport,
BalasHapusYah,, pasporku masih lama masa berlakunya. Btw, gak ada foto paspornya ya?
BalasHapusWah saya belum pernah ngurus yang kayak beginian. Memang semuanya sekarang menjadi mudah apabila ada penambahan huruf "e" di depan
BalasHapusSaya mau tanya
BalasHapus1. Kalau buat Paspor harus pakai ktp biasa atau ektp??
2. Apa bisa domisili di Bogor membuat di Jakarta??
3. Di point no.5 saya bisa dapatkan surat keterangannya dimana ya??
Mohon Informasinya,karena paspor saya sudah mau habis masa berlakunya...
Terima Kasih
Kalo mau buat passport emg harus pagi2. Kalo bisa abis subuh langsung berangkat biar ngantrinya ga panjang :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbaguss,, nambah wawasan, sapa tahu bentar lagi kelayapan ke luar negeri :v
BalasHapusiya nih, jdi pngn ikutan kelayapan juga ke luar negeri, pasti menyenangkan..hehe
HapusKalau mahasiswa yang tidak berkuliah dan berdomisili di jakarta bagaimana ya mba? Apa hanya menyerahkan ID card mahasiswa saja? Terimakasih sebelumnya :)
BalasHapusUntuk pengambilan e-passport perlu ada persyaratan terlampir lg untuk di bawa seperti slip pembayaran gak ya, atau tinggal antri dan ambil?
BalasHapuskalau saya orang cirebon saya juga kerja si cirebon ,gimana mau mendapatkan surat rekomendasi
BalasHapusitu ada syarat harus bawa ijazah. nah apa mutlak ya. karna ijazah saya udah nggak ada.
BalasHapusNah, iya, Ijazah saya juga lagi ditahan nih :-x
HapusNyasar ke Blog ini, lalu dapet ilmu baru. :D
BalasHapusKalau untuk domisili sementara didaerah Glodok tapi saya akan membuat E Passport nya di Jakarta Pusat boleh atau tidak ya, atau surat domisili nya harus di Jakarta Pusat, terima kasih.
BalasHapusKalau untuk domisili sementara didaerah Glodok tapi saya akan membuat E Passport nya di Jakarta Pusat boleh atau tidak ya, atau surat domisili nya harus di Jakarta Pusat, terima kasih.
BalasHapusMnrt saya sih bs aja koq, karena kan KTP jakarta, jd bs buat dmana saja selama msh di DKI. Saya aja KTP jakpus, buatnya di Imigrasi Jakbar Kota
HapusBang, klo untuk yang berada di luar Jabodetabek tadi surat rekomendasinya dari RT/RW atau bisa dari kantor?
BalasHapusbang kalo saya ktp nya tangerang bisa buat di kantor imigrasi Jaksel?
BalasHapusdan ada ktp hilang sedang menunggu jadi apakah surat ket sdng ngurus KTP bisa dipakai? atau ditambah pake sim ?
tks
kayanya enakan bikin di tempat yang nggk rame yak...tapi mana ada yang sepi ya kalo bisa ke jepang gratis visa ..wkwk
BalasHapusKapan ya saya bisa berangkat keluar negri ? Buat passport nya udah tau tinggal praktek nya aja :D
BalasHapustumpang tanya saya tki di malaysia mcm mana mahu mohon e passport kerana majikan saya ingin bawa aku ke japan bulan nov ini.setakat ini negara asean saya sudah dibawa setiap kali mereka sekeluarga bercuti.Har itu ke new zealand tak dibawa sbb process sudah sangat.Tadi dia minta saya tukar kepada e passport.t.kasih
BalasHapustumpang tanya saya tki di malaysia mcm mana mahu mohon e passport kerana majikan saya ingin bawa aku ke japan bulan nov ini.setakat ini negara asean saya sudah dibawa setiap kali mereka sekeluarga bercuti.Har itu ke new zealand tak dibawa sbb process sudah sangat.Tadi dia minta saya tukar kepada e passport.t.kasih
BalasHapustumpang tanya saya tki di malaysia mcm mana mahu mohon e passport kerana majikan saya ingin bawa saya ke japan bulan nov ini.setakat ini negara asean saya sudah dibawa setiap kali mereka sekeluarga bercuti.Har itu ke new zealand tak dibawa sbb process sudah sangat.Tadi dia minta saya tukar kepada e passport.t.kasih
BalasHapusWah..mantep sekali artikelnya mas
BalasHapusMenambah wawasan baru buat sya..
trima kasih banyak
klo urus passpor dan anak usia 9th, apakah no antrian nya cukup 1 saja. Karena klo pagi2 buta ke ktr imigrasi bawa si kecil tidak memungkinkan. Means... Anak datang menyusul saja pas mau wawancara & photo. Please advise. Thanks b4
BalasHapusmaksudnya urus paspor saya & anak. apakah no antrian cukup 1 saja, atau harus ambil dua nomor?
BalasHapusKalau mahasiswa yang berkuliah dan tidak berdomisili di jakarta bagaimana ya mba? Apa perlu surat rekomedasi? Dan surat keterangan domisili??
BalasHapusmas bikin e-pasport nya dimana ya mbak? dan surat rekomendasi nya kayak apa ? dan gimana seperti apa?
BalasHapusSalam, mas, izin tanya, itu surat rekomendasinya dr siapa ya? Kalo misal sya ke jakarta atau ke tempat imigrasi lain yg melayani pembuatan e-passport memang dgn maksud utk buat e-passport, gimana itu ya?
BalasHapusTrims.
halo, maaf saya mau nanya nomor epassport akan sama tidak dengan passport lama?
BalasHapushalo mau naya nomor epassport akan sama ga ya aama nomor passport lama? thanks
BalasHapusSy ktp bekasi, kerja di jaksel, paspor buat d jaksel. Kl mau epaspor apa msh perlu rekomendasi dr kantor? Terimakssih
BalasHapusKalau udah punya e pasport, registrasi bagaimana dan kalAu tujuanperginya ke malaysia perlu registrasi ke dubesnyA GAK?
BalasHapusKak mau tanya kalau surat pendampingnya hanya surat domisili TANPA surat rekomendasi tempat kerja bisa ga? Apa harus keduanya? Trims.
BalasHapusKalau daerah luar Jakarta apa sudah ada E-passport juga?
BalasHapushallo.. thanks buat tulisan nya..
BalasHapusklo bikin e-passport/passport biasa dengan melampirkan surat keterangan dr kelurahan bisa ga ya ?
Karena saya lagi nunggu e-KTP yang belum jadi-jadi , sebelumnya saya udah punya e-KTP tapi salah di tanggal lahir, dan sekarang saya lagi proses pembetulan nya jadi saya masih pegang e-KTP lama. kira-kira bisa ga ya buat persyaratan pembuatan passport ?
Tips keren ini bang. Semoga banyak manfaatnya untuk pembaca lainnya. Salam sehat!
BalasHapusIzin share min. Pasti masih banyak yang belum tau informasi ini. Terimakasih informasinya min
BalasHapuskalau paspor udah lewat itu perpanjangnya ada biaya tambahan gak ya?
BalasHapus